Ketekunan adalah wujud tindakan langsung dari upayanya.
Orang yang tekun pasti memiliki tujuan yang akan diarahkannya. Dengan perawalan merancangan niat dan kemauan, seseorang telah tahu ketekunannya merupakan cara nyata dari tahap perwujudan keinginan.
Ketika sebelum melangkahkan untuk menjadikan dirinya yang tekun, seseorang akan lebih mudah jika konsisten dengan tujuannya dari awal. Melihat kekonsistenan itu sendiri sama halnya dengan pematenan niatnya.
Niat yang tidak berubah-ubah, tetapi berkembang, akan berdampak pada semakin fokus seseorang dalam memproses keinginannya.
Tujuan bukanlah apa-apa, tetapi tindakan yang menentukan.
Seseorang yang mememiliki tujuan bukan keharusan untuk menerima pencapaiannya. Tujuan hanyalah arah tetapi tindakan dengan ketekunan adalah kepantasan dalam menerima pencapaian.
Semakin tinggi kualitas tujuan hidup seseorang maka akan semakin membutuhkan perjuangan besar dalam mencapainya.
Perjuangan yang diperlukan itupun akan ditampilkan dengan suatu tindakan yang mengacu pada usaha yang di maksimalkan.
Modal kelancaran dalam melakukan tindakan adalah keyakinan yang bertubi-tubi. Orang yang sadar akan kemampuan akan lebih berani dalam melakukan tindakan.
Masih banyak perilaku yang menganggap dirinya tidak mampu sebelum menampilkan aksinya. Kurangnya dukungan kepercayaan dari dalam diri jelas akan berpengaruh pada usahanya. Hal ini merupakan pernyataan atas ketakutan diri untuk berani bereaksi dalam ketekunannya.
Orang berani ada, karena lalunya dia memiliki ketakutan saat bertindak. Keberanian itu muncul karena sikap tegas dalam pengambilan keputusan meninggalkan kelemahannya.
Jadi pribadi yang tekun semakin mendekatkan dirinya dari yang selama ini ingin dicapai.
Pencapaian benar ada ketika ada usaha dan kemauan keras dari si pemilik harapan.
Oleh : Ardhuan Yuananda
No comments:
Post a Comment