Peran sosial yang tinggi tidak dapat dikenalkan melalui perwatakan yang SOMBONG.

SOMBONG hanyalah perusak karakter dan penampakan kebobrokan jati diri seseorang.

Orang yang siap SOMBONG juga harus siap direndahkan karakternya dan dijauhkan dari yang selama ini dekat.

Ardhuan_yuananda@yahoo.com

Tuesday, November 16, 2010

MENGUJI ALAM

Oleh : Ardhuan Yuananda

Kabar besar menyentil tellinga,
tidak risih tapi terbawa hati
Berbaur gelisah peran merasa,
banyak nyawa termakan nyawapun mati

Apa yang ditinggalkan mereka yang hilang,
hanya kegelisahan untuk yang terdekat
Tidak ada yang mampu menampung salah,
benar salah tapi tidak tepat waktu menyalah

Teganya diri menyalahkan alam,
dengan sombongnya menganggap telah benar
Membanggakan duniawi utama materi,
menjadikan arogan sifat pendiri

Kami sendiri yang menghampiri akhir,
menguji alam yang kenal kekal
Alam menyinggung kami tersandung,
tercipta ketakutan dari kesalahan sendiri

Apa yang dilakukan kami yang merasa,
Tangisan, kelelahan, ketakutan sewajarnya,
Kami bukan peran tapi korban,
Mengangkat saudara berilah bantuan.


Thursday, October 28, 2010

Makna Sumpah Pemuda

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. 

Isi dari tulisan itu sebagai berikut :
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
(id.wikipedia.org)

Hari Sumpah Pemuda terlahir pada tanggal 28 Oktober 1928 lampau dan selalu disebut sebagai hari lahirnya semangat pemuda bangsa Indonesia. Maka tidak heran setiap melampaui tanggal tersebut kita wajib untuk memperingatinya, karena momentum 28 Oktober adalah hari lahirnya bangsa Indonesia, yang proses kelahirannya merupakan hasil dari jerih payah dan perjuangan pemuda Indonesia sendiri selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu. Kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli.

Muda karena inspirasi, muda karena potensi, muda karena inovasi, muda karena kreasi, muda karena optimis.
Entah kenapa orang yang muda adalah yang selalu direkomendasikan atau selalu diajukan sebagai pemegang dalam setiap forum apapun, padahal muda belum berarti banyak pengalaman. Mungkin karena itulah diharapkan suatu yang dapat diunggulkan dari kawula muda. Dengan cara pergeseran generasi dari yang tua ke yang muda. 
  
Teringat teman saya (yang tidak bisa dibilang muda) berkata “Sekarang gantian yang muda-mudalah, panjenengan nggih mas!”. Ketika itu saya buakannya tersinggung tapi malah merasa mereka berkata seperti itu mungkin mempunyai tujuan untuk melihat potensi dari yang muda-muda sekarang ini. Kalau tidak diajukan biasanya orang tidak memiliki kemauan untuk memulai, pemuda jaman sekarang saya lihat seperti itu( termasuk penulis). 
Kembali ke pembahasan mengenai Sumpah Pemuda.Peran pemuda adalah sebagai tumpuan bangsa, jika kita mengkilas sejarah hingga terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, peran pemuda sangatlah besar didalamnya. Itupun generasi yang dirasakan pada tempo dulu. Semangat yang bertubi-tubi untuk mengejar kemerdekaan dan ternyata membuahkan hasil. 

“Bagaimana dengan pemuda sekarang ini?”

Dirasakan perlakuan perjuangan atau semangat tempo dulu sangat berbeda dengan generasi sekarang ini. Generasi sekarang semangat pemudanya lebih terkesan lembek dan acuh akan keadaan negerinya. Entah karena kurang adanya tantangan seperti penjajahan bangsa asing waktu itu atau bagaimana. 

Maka dirasa penting pemuda generasi sekarang ini untuk melihat kronologis sejarah sumpah pemuda. Merenungi dan memaknai semangat pemuda pada waktu itu dan dibuktikan dengan tindakan di era sekarang ini agar bangsa tidak semakin terbelakang dengan bangsa lain.

Sekarang ini penghormatan momentum terhadap sejarah Sumpah Pemuda dikemas dalam bentuk upacara bendera atau peringatan-peringatan lain setiap 28 Oktober. Memang baik peringatan-peringatan seperti itu dengan tujuan agar kita hinggap sejenak di masa-masa sejarah dan memaknainya untuk mendongkrak semangat pemuda. 

Tetapi apa benar perigatan-peringatan seperti itu mempan dan akan berbenak di setiap pemuda sekarang?”

Jaman sekarang ini nilai – nilai nasionalisme sudah hampir hilang, semua disebabkan oleh lebih ditonjolkannya nilai budaya barat daripada budaya dalam negeri. Bangsa sendiri lebih bangga dengan sandang, perilaku, atau apa saja yang kebarat-baratan.

Bagaimana dengan budaya bangsa sendiri?’

Karena ini suatu peringatan hari besar Sumpah Pemuda, maka layak kita sebagai generasi muda menghargai para pejuang yang telah menghadiahkan suatu kemerdekaan, dan kedaulatan utuh Negeri ini pada kita. Mari kita merenungi apa saja yang menjadi kekurangan pemuda-pemuda saat ini dan buktikan dengan tindakan nyata untuk membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Oleh : Ardhuan Yuananda


Thursday, October 14, 2010

Ketekunan Berdekatan dengan Pencapaiannya

Ketekunan adalah wujud tindakan langsung dari upayanya.
Orang yang tekun pasti memiliki tujuan yang akan diarahkannya. Dengan perawalan merancangan niat dan kemauan, seseorang telah tahu ketekunannya merupakan cara nyata dari tahap perwujudan keinginan.
Ketika sebelum melangkahkan untuk menjadikan dirinya yang tekun, seseorang akan lebih mudah jika konsisten dengan tujuannya dari awal. Melihat kekonsistenan itu sendiri sama halnya dengan pematenan niatnya.
 Niat yang tidak berubah-ubah, tetapi berkembang, akan berdampak pada semakin fokus seseorang dalam memproses keinginannya.
Tujuan bukanlah apa-apa, tetapi tindakan yang menentukan.
Seseorang yang mememiliki tujuan bukan keharusan untuk menerima pencapaiannya. Tujuan hanyalah arah tetapi tindakan dengan ketekunan adalah kepantasan dalam menerima pencapaian.
Semakin tinggi kualitas tujuan hidup seseorang maka akan semakin membutuhkan perjuangan besar dalam mencapainya.
Perjuangan yang diperlukan itupun akan ditampilkan dengan suatu tindakan yang mengacu pada usaha yang di maksimalkan.
Modal kelancaran dalam melakukan tindakan adalah keyakinan yang bertubi-tubi. Orang yang sadar akan kemampuan akan lebih berani dalam melakukan tindakan.
Masih banyak perilaku yang menganggap dirinya tidak mampu sebelum menampilkan aksinya. Kurangnya dukungan kepercayaan dari dalam diri jelas akan berpengaruh pada usahanya. Hal ini merupakan pernyataan atas ketakutan diri untuk berani bereaksi dalam ketekunannya.
Orang berani ada, karena lalunya dia memiliki ketakutan saat bertindak. Keberanian itu muncul karena sikap tegas dalam pengambilan keputusan meninggalkan kelemahannya.
Jadi pribadi yang tekun semakin mendekatkan dirinya dari yang selama ini ingin dicapai.
Pencapaian benar ada ketika ada usaha dan kemauan keras dari si pemilik harapan.
 Oleh : Ardhuan Yuananda

Monday, October 4, 2010

Fleksibilitas Kehidupan

Ada besar karena ada kecil

Sebelum dia yang besar dan berhasil, lalunya dia kecil dan terpuruk.

Di dalam hidup, setiap orang selalu mengharapkan perubahan besar yang bakal memajukan kualitas jati dirinya.

Ketika kita ada dalam posisi peran yang kecil masih memungkinkan kita untuk menjadi peran yang besar. Begitu juga sebaliknya ketika kita dalam posisi peran yang besar tetap memungkinkan kita menjadi peran yang kecil kembali.

Beruntung orang yang pernah mendapat peran kecil sekarang menjadi pemeran yang besar. Karena dari peran yang kecil itulah mereka mengumpulkan tekatnya yang menghasilkan perjuangan yang luar biasa.

Pengalamannya sebagai acuan dalam membesarkan jiwanya karena, mereka merasa kesalahan masa sekarang lebih berbahaya daripada masa lalunya. Sehingga dapat dihasilkan tingkat penyelesaian masa sekarang harus lebih tinggi dari masa lalunya.

Kefleksibelan itulah yang membuat hidup tidak serata kemauan kita. Fleksibilitas dalam hidup itu penting, yaitu dengan lebih bersemangat, berkomitmen, dan siap dengan segala tantangan. Ketika orang butuh perubahan orang tersebut juga harus memprosesnya. Perubahan merupakan hasil dari harapannya, maka saat orang memiliki tekat untuk suatu perubahan tunjukan dengan suatu tindakan.

Jangan pasrah pada saat proses, tetapi maksimalkan prosesnya silahkan pasrahkan pada hasilnya.

Apabila sewaktu menjalani proses seseorang mencampurnya dengan keluhan-keluhan maka sifat pasrah itu akan lebih menonjol daripada perjuangannya. Karena keluhan merupakan ekspresi atau ungkapan yang menghambat jalannya proses yang harusnya segera diselesaikan.

Keluhan melemahkan tindakan seseorang yang seharusnya mendapatkan kelancaran dan jawaban dari suatu kerja kerasnya.

Ketika orang lelah dengan amanat selalu cenderung untuk mengeluh.
Apa yang harus dilakukan?

Segerakan cari cara mandiri untuk meminimalkan keluhan, karena keluhan menguras waktu, semangat, dan siasat dalam proses penyelesaian segala kewajiban yang diampunya.

Oleh : Ardhuan Yuananda

Sunday, September 26, 2010

PENCIPTAAN PELUANG

Peluang = Kesempatan

Tidak ada takdir yang diberi tuntutan untuk menyediakan peluang, tetapi manusianyalah yang berwenang untuk mencari, dan mengadakan peluang itu sendiri.

Melihat kata peluang ternyata hampir sama ibaratnya dengan pintu masuk. Pintu masuk untuk memproses harapan, agar sebuah harapan menjadi suatu pencapaian tentunya kitapun harus memprosesnya harapan itu dengan kemampuan kita sendiri.

Jenis-jenis peluang :
i. Peluang yang penuh dengan resiko
• Biasanya seseorang memilih jenis peluang ini dikarenakan ia ingin segera mencapai keinginannya.
• Mempunyai sifat yang berani, berkemauam keras, dan pantang menyerah terlihat dari pernah atau sering dia mengalami kegagalan.
• Tentu saja hal terburuknya dari jenis peluang ini adalah kegagalan karena kegegabahan dan tanpa persiapan yang matang

ii. Peluang dengan sedikit resiko
• Biasanya orang memilih jenis peluang ini dikarenakan ia ingin menghindari atau mengurangi hambatan saat mencapainya.
• Mempunyai sifat cerdas, terampil, dan memiliki ide yang matang untuk kedepannya.
• Keburukan dari jenis peluang ini biasanya lambat untuk mencapai sesuatu dikarenakan terlalu membuang waktu mengatur siasat untuk menghindari resiko.

iii. Peluang tanpa resiko
• Sama halnya dengan peluang pertama biasanya seseorang memilih jenis peluang ini dikarenakan ia ingin segera mencapai keinginannya
• Seseorang dengan jenis peluang ini memiliki pemikiran yang matang dalam mengambil keputusannya
• Jenis peluang ini buruknya bila menghadapi kegagalan dia akan mudah putus asa dan tidak yakin akan kemampuanya.

Kehadiran suatu peluang tentunya belakangnya akan menghadirkan apa yang menjadi keinginan yang mesti dicapai, namun terggantung pada pemanfaatan peluang itu masing-masing. Sifat buruk seseorang umumnya malas mencoba jika ia bertemu dengan suatu peluang yang penuh dengan resikonya. Padahal dari peluang yang dipenuhi resiko itu sudah menanti pencapaiannya.

Suatu pencapaian hanya butuh kemauan dan usaha dari sang pemilik peluang. Seseorang pasti akan mencari peluangnya sebelum mencari keberhasilannya.

Jangan sia-siakan suatu peluang yang butuh waktu lama atau sekali itu datang. Sadari kemampuan agar menemukan suatu penyelesaian yang berujung keberhasilan.


Oleh : Ardhuan Yuananda


Thursday, September 23, 2010

Kebijakan Fiskal Pemerintah Melalui BLT (Bantuan Langsung Tunai) Tahun 2008 dan Perencanaan di tahun 2010

Pada tahun 2008 departemen keuangan telah melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan timbal balik akibat dari kenaikan harga BBM. Pada waktu itu kenaikan harga BBM bersubsidi tidak dapat mengurangi anggaran subsidi BBM dalam APBN. Proses awal dilakukan dengan pendistribusian kartu BLT melalui 10 kota besar yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, Banjarmasin, Yogyakarta, Palembang, Kupang, dan Makasar. Menurut kepala kebijakan fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu yang tertera dalam Pasal 14 UU APBNP, BLT memiliki tujuan untuk menyehatkan perekonomian, dan pembatasan konsumsi bagi yang berpendapatan rendah.
Dengan kenaikan harga BBM waktu itu menurut persetujuan DPR subsidi akan tetap dialirkan sebesar Rp 126 triliun ditambah dengan Rp 83 triliun. Maka pemerintah perlu melakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, menaikan harga, dan melakukan kebijakan fiskal lainnya seperti pemotongan dilifting 10% atau sekitar 928 ribu barel.
Ketika itu diketahui ada ketidakseimbangan struktur subsidi APBN , yaitu dengan subsidi kemiskinan yang sebesar Rp 80 triliun sedangkan subsidi BBM sebesar 190triliun. Oleh karena itu harus ada pengalihan ke kesejahteraan dan kebutuhan pangan masyarakat.
Sekarang ini sangat marak penyuntikan tabung gas elpiji yang seringkali mengakibatkan ledakan para pengguna gas elpiji di kalangan rumah tangga. Memandang pada BLT jilid I di tahun 2005 dan jilid II di tahun 2008,maka tahun 2010 ini Pemerintah memiliki perencanaan untuk memberikan penyaluran BLT elpiji. Kebijakan fiskal ini memiliki maksud tujuan untuk menyamakan harga tabung gas elpiji 3kg dengan 12 kg, dan menghilangkan disparitas harga yang terbilang tinggi. Alasan pemerintah yaitu karena disparitas harga yang tinggi memicu para oknum untuk berbuat curang, dengan melakukan penyuntikan tabung gas yang dapat mengancam ledakan tabung gas terhadap konsumen rumah tangga.
Tabung gas elpiji 3kg saat ini dijual dengan harga Rp 4.750 sedangkan tabung gas 12 kg dengan harga Rp 5.850 maka akan banyak oknum tidak bertanggung jawab akan melakukan praktek kecurangan dengan menyuntikan tabung gas dari 3kg ke 12kg. Harapan pemerintah yaitu agar dapat menurunkan harga tabung gas 12kg agar setara dengan 3kg menjadi Rp 4.750 atau menaikan harga tabung gas 3kg setara dengan 12kg menjadi Rp 5.850. Kedua pilihan tersebut akan berdampak kerugian pada pihak konsumen, maka pemerintah berencana untuk memberikan BLT sebesar Rp 150.000 tiap bulannya kepada masyarakat miskin.

a. Kualitas keberhasilan kebijakan tersebut
Program penyaluran BLT pada tahun 2008 terbilang berhasil karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat waktu itu. Atas peningkatan pendapatan masyarakat tersebut maka permintaan dari masyarakat juga akan mengalami peningkatan dan berdampak pula pada peningkatan produksi sehingga kondisi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Melihat keberhasilan tersebut ide pemerintah saat ini yang ingin melakukan penyaluran program BLT elpiji semoga dapat terealisasikan dengan baik, agar tidak marak lagi pelaku2 penyuntikan tabung elpiji yang dapat merugikan masyarakat. Kepercayaan masyarakat akan besar ketika ada keamanan dalam menggunakan gas elpiji sehingga kebijakan pemerintah untuk mengkonversi minyak tanah ke gas dapat terwujudkan.

b. Kendala kebijakan tersebut
• Penyaluran BLT biasanya memiliki kendala pada penerima, karena program ini terkendala pada pendataan siapa yang berhak sebagai penerima BLT.
• Lemahnya keamanan dan ketertiban pada saat proses pembagian sehingga banyak masyarakat yang berdesak-desakan saat proses pengambilan.
• Adanya pihak-pihak yang tidak setuju dengan kebijakan ini. Seperti gunjingan mantan Presiden Megawati.

c. Pengatasan Kendala
• Agar penyaluran dana BLT dapat sampai ke penerima yang sepantasnya maka pengalokasian dana harus dijalankan oleh kementrian/lembaga dengan baik. Sepertei BPS untuk pendataan rumah tangga miskin, PT Pos untuk pencetakan, pengiriman kartu dan penyaluran dana BLT., Kantor Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk koordinasi, sosialisasi, dan pemantauan program BLT.
• Untuk menjaga ketertiban pada saat proses pembagian, lembaga di bidang koordinasi perlu meningkatkan bagian keamanan dan melakukan pengelolaan proses pembagian dengan baik dan tertib.
• Karena demi kesejahteraan masyarakyat dan penytabilan perekonomian, kebijakan ini harus tetap berjalan karena presiden telah mendukung kelancaran program BLT dengan mengeluarkan Intruksi Presiden (Inpres) No. 3/2008 tentang pelaksanaan program BLT dalam rangka konpensasi kenaikan harga BBM. Isi dalam Inpres tersebut Presiden memerintahkan Sembilan menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kepala Kepolisian RI, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Gurbernur, bupati dan walikota, serta Badan Pusat Statistik untuk mendukung pelaksanaan BLT ini.


Ardhuan Yuananda

Kebijakan Fiskal Pemerintah Melalui BLT (Bantuan Langsung Tunai) Tahun 2008 dan Perencanaan di tahun 2010

Pada tahun 2008 departemen keuangan telah melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan timbal balik akibat dari kenaikan harga BBM. Pada waktu itu kenaikan harga BBM bersubsidi tidak dapat mengurangi anggaran subsidi BBM dalam APBN. Proses awal dilakukan dengan pendistribusian kartu BLT melalui 10 kota besar yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, Banjarmasin, Yogyakarta, Palembang, Kupang, dan Makasar. Menurut kepala kebijakan fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu yang tertera dalam Pasal 14 UU APBNP, BLT memiliki tujuan untuk menyehatkan perekonomian, dan pembatasan konsumsi bagi yang berpendapatan rendah.
Dengan kenaikan harga BBM waktu itu menurut persetujuan DPR subsidi akan tetap dialirkan sebesar Rp 126 triliun ditambah dengan Rp 83 triliun. Maka pemerintah perlu melakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, menaikan harga, dan melakukan kebijakan fiskal lainnya seperti pemotongan dilifting 10% atau sekitar 928 ribu barel.
Ketika itu diketahui ada ketidakseimbangan struktur subsidi APBN , yaitu dengan subsidi kemiskinan yang sebesar Rp 80 triliun sedangkan subsidi BBM sebesar 190triliun. Oleh karena itu harus ada pengalihan ke kesejahteraan dan kebutuhan pangan masyarakat.
Sekarang ini sangat marak penyuntikan tabung gas elpiji yang seringkali mengakibatkan ledakan para pengguna gas elpiji di kalangan rumah tangga. Memandang pada BLT jilid I di tahun 2005 dan jilid II di tahun 2008,maka tahun 2010 ini Pemerintah memiliki perencanaan untuk memberikan penyaluran BLT elpiji. Kebijakan fiskal ini memiliki maksud tujuan untuk menyamakan harga tabung gas elpiji 3kg dengan 12 kg, dan menghilangkan disparitas harga yang terbilang tinggi. Alasan pemerintah yaitu karena disparitas harga yang tinggi memicu para oknum untuk berbuat curang, dengan melakukan penyuntikan tabung gas yang dapat mengancam ledakan tabung gas terhadap konsumen rumah tangga.
Tabung gas elpiji 3kg saat ini dijual dengan harga Rp 4.750 sedangkan tabung gas 12 kg dengan harga Rp 5.850 maka akan banyak oknum tidak bertanggung jawab akan melakukan praktek kecurangan dengan menyuntikan tabung gas dari 3kg ke 12kg. Harapan pemerintah yaitu agar dapat menurunkan harga tabung gas 12kg agar setara dengan 3kg menjadi Rp 4.750 atau menaikan harga tabung gas 3kg setara dengan 12kg menjadi Rp 5.850. Kedua pilihan tersebut akan berdampak kerugian pada pihak konsumen, maka pemerintah berencana untuk memberikan BLT sebesar Rp 150.000 tiap bulannya kepada masyarakat miskin.

a. Kualitas keberhasilan kebijakan tersebut
Program penyaluran BLT pada tahun 2008 terbilang berhasil karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat waktu itu. Atas peningkatan pendapatan masyarakat tersebut maka permintaan dari masyarakat juga akan mengalami peningkatan dan berdampak pula pada peningkatan produksi sehingga kondisi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Melihat keberhasilan tersebut ide pemerintah saat ini yang ingin melakukan penyaluran program BLT elpiji semoga dapat terealisasikan dengan baik, agar tidak marak lagi pelaku2 penyuntikan tabung elpiji yang dapat merugikan masyarakat. Kepercayaan masyarakat akan besar ketika ada keamanan dalam menggunakan gas elpiji sehingga kebijakan pemerintah untuk mengkonversi minyak tanah ke gas dapat terwujudkan.

b. Kendala kebijakan tersebut
• Penyaluran BLT biasanya memiliki kendala pada penerima, karena program ini terkendala pada pendataan siapa yang berhak sebagai penerima BLT.
• Lemahnya keamanan dan ketertiban pada saat proses pembagian sehingga banyak masyarakat yang berdesak-desakan saat proses pengambilan.
• Adanya pihak-pihak yang tidak setuju dengan kebijakan ini. Seperti gunjingan mantan Presiden Megawati.

c. Pengatasan Kendala
• Agar penyaluran dana BLT dapat sampai ke penerima yang sepantasnya maka pengalokasian dana harus dijalankan oleh kementrian/lembaga dengan baik. Sepertei BPS untuk pendataan rumah tangga miskin, PT Pos untuk pencetakan, pengiriman kartu dan penyaluran dana BLT., Kantor Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk koordinasi, sosialisasi, dan pemantauan program BLT.
• Untuk menjaga ketertiban pada saat proses pembagian, lembaga di bidang koordinasi perlu meningkatkan bagian keamanan dan melakukan pengelolaan proses pembagian dengan baik dan tertib.
• Karena demi kesejahteraan masyarakyat dan penytabilan perekonomian, kebijakan ini harus tetap berjalan karena presiden telah mendukung kelancaran program BLT dengan mengeluarkan Intruksi Presiden (Inpres) No. 3/2008 tentang pelaksanaan program BLT dalam rangka konpensasi kenaikan harga BBM. Isi dalam Inpres tersebut Presiden memerintahkan Sembilan menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kepala Kepolisian RI, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Gurbernur, bupati dan walikota, serta Badan Pusat Statistik untuk mendukung pelaksanaan BLT ini.


Monday, September 20, 2010

Sudahkah Anda Bermimpi??

Orang yang bisa bermimpi termasuk orang yang memiliki tujuan hidup.
Banyak orang memimpikan hal-hal yang sekiranya terbaik dalam hidupnya di masa mendatang.
Salah satunya pasti tentang keberhasilan.

Agar mimpi itu tidak hanya sekedar mimpi,
maka setiap orang harus memiliki konsep hidup yang tertata rapih agar mudah direalisasikan.
Suatu siasat bisa saja menjadi sia-sia apabila kita tidak bisa menerapkannya dengan keyakinan dan kerja keras.
Seseorang akan merasakan kesempurnaan didalam hidupnya,
apabila orang tersebut sudah MENYATAKAN IMPIANNYA.

Jika sekarang kita sedang mengalami masa keterpurukan maka kita harus yakin dimana masa keemasan itu pasti akan datang kembali.
Jika kita percaya bahwa hidup kita pasti berubah,
maka jangan berhenti untuk bermimpi!!!

PERHATIAN!!!
Tujuan penulisan dalam catatan ini adalah "memotivasi diri sendiri dengan cara memotivasi orang lain”
Jika Anda ingin dihargai awalilah dengan menghargai orang lain!
Sekian dari saya dan terimakasih…


Ardhuan Yuananda

Sunday, September 19, 2010

Cermati Orang Sukses

Orang yang sukses kebanyakan adalah orang yang pernah mengalami kegagalan. Orang tersebut tidak terdiam untuk meratapi kegagalannya tetapi mempelajari mengapa ia bisa sampai mengalami kegagalan itu dan mencoba untuk memperbaikinya. Jadi dari suatu kegagalan terdapat soal yang sulit sekaligus rumus yang mudah untuk mengerjakannya asalkan ada kemauan dan keyakinan untuk melakukan suatu perubahan yang lebih baik kedepannya.


Ardhuan Yuananda

Konsekuen Terhadap Pilihan Hidup

Di dalam perjalan hidup seseorang, pasti dihadapkan pada berbagai pilihan hidup, pilihan yang dimana akan saling memberatkan dan akan menimbulkan suatu kebimbangan. Orang tentunya akan berpikir dimana letak kebaikan diantara pilihan itu yang akan menciptakan kebahagiaan pada dirinya.

Apa yang akan dilakukan seseorang ketika dihadapkan pada suatu pilihan?

Yang menyulitkan seseorang ketika dihadapkan pada suatu pilihan yaitu semisal apabila orang tersebut diharuskan memilih 1 diantara 2 pilihan yang sejenis

Sebagai contoh :

Pilihan yang dianggapnya sama-sama baik :
Pilihan 1. Baik
Pilihan 2. Baik
Seseorang akan memilih yang terbaik diantara beberapa yang baik

Atau

Pilihan yang dianggapnya sama-sama buruk(tidak ia sukai) :
Pilihan 1. Buruk
Pilihan 2. Buruk
Seseorang akan memilih yang terbaik diantara pilihan yang buruk

Jadi dapat disimpulkan seseorang selalu mencari yang terbaik jika dihadapkan pada suatu pilihan hidup apapun.

Memilih yang TERBAIK dalam Hidup.

Sebelum mengambil satu pilihan biasanya seseorang akan melakukan pertimbangan

Suatu pertimbangan ternyata diperlukan keyakinan, kesungguhan dan tidak kalah penting dukungan untuk mendapat kemantapan dalam pemecahannya.


Menjalani Pilihan Hidup yang telah Terpilih.

Tetapi biasanya suatu masalah timbul ketika kita menjalani prosesnya. Hal itulah sebagai alasan kenapa masih ada juga orang yang menyesalkan terhadap jalan hidup yang mereka pilih sendiri.

Ketika menjadi rutinitas masih ada saja orang yang mengeluhkan apa yang sudah mereka pilih, merasa sulit, merasa jenuh, merasa malas, dan bahkan merasa yang mereka jalani itu suatu yang salah.

Hal-hal utama yang menyebabkan.

Rasa kurang bersyukur terhadap yang sudah diraih.

Masih banyak orang tidak menyadari bahwa posisinya belum pasti bisa diduduki oleh orang lain atau dengan kata lain posisinya selalu diidam-idamkan oleh orang lain. Sejak awal seseorang seharusnya sadar ketika awal mereka memasukan apa yang mereka jalani sebagai diantara pilihan hidupnya sebelum terpilih. Namum masih saja mereka sering mengeluhkan jalan hidupnya dan beranggapan bahwa jalannya ini tidak mungkin dalam pencapaian keberhasilan

Kurang berusaha.

Masih banyak orang yang belum menyadari bahwa dalam mencapai kenikmatan dan kebahagian hidup perlu melewati proses yang sulit terlebih dahulu. Tapi tetap saja yang namanya sifat jelek manusia selalu ingin dibarengi dengan kesenangan saat menjalani prosesnya tanpa melakukan usaha atau kerja keras sedikitpun.



Apakah kita ingin menjadi seperti dia???



Sekali lagi karena menurut saya tujuan dalam memilih jalan hidup adalah mencari yang terbaik maka kita pasti berusaha untuk menghindari yang namanya penyesalan.
Caranya yaitu dengan tidak beranggapan jika apa yang sudah kita raih bukanlah suatu yang pecuma. Namun jika kita beranggapan suatu yang sudah kita raih ini tidak seperti yang kita harapkan, kita hanya bisa memaksimalkan prosesnya dan berfikir positif bahwa kita juga bisa lebih berhasil walaupun melalui jalan tersebut.

Ketika seseorang memiliki suatu harapan yang terbaik bagi dirinya pantaskanlah dengan keyakinan, kesungguhan dan kerja keras untuk mencapainya. Karena saya percaya bahwa suatu pencapaian diukur dari usaha yang dikeluarkan dalam meraihnya

Karena hidup tidak seperti mimpi yang dapat disetting sesuai keinginan, tetapi kita hidup dari kenyataan yang harus dijalani. Seseorang berwenang dalam menentukan tujuan hidupnya disamping itu seseorang juga harus bisa bertanggungjawab atas proses hidupnya sendiri.




PERHATIAN!!

“Tujuan penulisan dalam catatan ini adalah memotivasi diri sendiri dengan cara memotivasi orang lain”
Jika Anda ingin dihargai awalilah dengan menghargai orang lain!
Sekian dari saya dan terimakasih…


Ardhuan Yuananda