Oleh : Ardhuan Yuananda
Awalnya kumengangah dan bertanya
Lalu siapa yang salah?
Akhirnya dengan pilu tersadar itu kaumku
Sekali lagi .Oh… itu kaumku!!
Sontak kaget negaraku carut-marut karena hama sewujudku
Kami tidak bodoh tapi mengapa dikelabui.
Ternyata kau yang berdasi cerah secerah status sosialmu.
Tahukah, kau lebih beruntung ditimbang kami yang malang jabatan
Selayaknya satu tikus berdasi
Kau curi apa yang kami kumpulkan untuk kami
Kau ubahnya menjadi kesenangan pribadi
Ini kelenjehan penyelenggara atau sepenuhnya karena kau
Jika kau terkurung bisa apa kau?
Tapi sial satu tikus mengejek tetap mampu plesir meski dalam kurungan.
No comments:
Post a Comment